Winter 2015

Shinichirou Asano yang malang mempunyai nasib terburuk. Orang tuanya meninggalkannya dan lari ke Eropa. Jika itu tidak cukup buruk, mereka hampir tidak memberinya uang untuk mengurus dirinya sendiri. Untuk membayar sewa dan mendapatkan tempat tinggal, dia harus bekerja. Sayangnya, dia baru saja dipecat dari pekerjaan terakhirnya dan sebagai seorang siswa SMA, dia tidak memiliki banyak prospek lain.

Suatu malam, dia diserang monster kelabang dalam perjalanan pulang. Shinichirou diselamatkan oleh seorang gadis misterius dengan busur dan anak panah, yang kemudian dia temukan adalah Sakuya Shimazu, seorang siswa cantik yang bersekolah di sekolahnya. Tapi ketika dia kemudian membantu seorang gadis yang terluka, dia menemukan dua hal. Pertama, gadis yang terluka itu bukanlah manusia sama sekali melainkan seorang nekomata, seekor kucing iblis berekor dua. Dan kedua, Sakuya berasal dari keluarga pengusir setan, yang telah melindungi umat manusia dari monster dan roh jahat selama beberapa generasi. Karena Shinichirou bertanggung jawab melepaskan nekomata, Sakuya meminta bantuannya untuk menangkap kembali iblis tersebut, tapi itu hanyalah awal dari hubungan Shinichirou dengan Sakuya. Ternyata keluarga Shimazu membutuhkan pembantu rumah tangga dan kebetulan Shinichirou jago memasak dan suka bersih-bersih! Ini mungkin bukan pekerjaan impiannya, tetapi jika pekerjaan itu membayar sewa dan menyediakan makanan di atas meja…

Ken Kaneki akhirnya menerima bagian dirinya yang mengerikan dan haus akan daging yang telah lama dia takuti dan hina. Setelah melarikan diri dari penawanan dan penyiksaan, Kaneki bergabung dengan Aogiri Tree—organisasi hantu yang sangat militan yang telah menculiknya, membuat teman-temannya mempertanyakan motif dan kesetiaannya yang sebenarnya.

Ketika ketegangan antara pemerintah dan para ghoul terus meningkat, Komisi Penanggulangan Ghoul, badan khusus anti-ghoul milik pemerintah, telah mengintensifkan upaya mereka untuk sepenuhnya membersihkan Tokyo dari ghoul. Hal ini mengancam kedamaian sementara teman-teman Kaneki dan mantan rekannya—para hantu di kedai kopi Anteiku. Sadar akan situasi berbahaya ini, Kaneki menghadapi beberapa pertempuran yang mempertaruhkan kemanusiaannya yang berharga.

[Ditulis oleh MAL Penulisan Ulang]